Sabtu, 21 April 2012

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF(COOPERATIVE LEARNING)

Manusia memliki derajat potensi, latar belakang historis, serta harapan masa depan yang berbeda – beda. Karena perbedaan itu, manusia dapat saling asah ,asih dan asuh (saling mencerdaskan ). Pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang asah ,asih dan asuh sehingga tercipta masyrakat belajar (learning community). Siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari sesama siswa. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling asah, asih, asuh untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan sebagai latihan hidup di masyarakat.
            Pembelajaran kooperatif adalah
salah satu pembelajaran konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah peserta didik sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap peserta didik anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran.


A.    CIRI,PRINSIP DAN UNSUR DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

1.      Ciri – ciri Model Pembelajaran Kooperatif
Ciri dari model pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut :
*      Setiap anggota memiliki peran
*      Terjadi hubungan interaksi langsung diantara oeserta didik
*      Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas belajarnya dan jugateman – teman sekelompoknya
*      Guru membantu mengembangkan ketrampilan – ketrampilan interpersonal kelompok
*      Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.
Selain itu,ada tiga konsep sentral yang menjadi karakteristik model pembelajaran kooperatif, antara lain :
a.       Penghargaan kelompok.
Keberhasilan kelompok didasarkan pada penampilan individu sebagai anggota kelompok dalam menciptakan hubungan antarpersonal yang saling mendukung, saling membantu, dan saling peduli. Penghargaan kelompok diperoleh jika kelompok mencapai skor di atas kriteri yang ditentukan.

b.      Pertanggungjawaban individu.
Pertanggungjawaban individu menitikberatkan pada aktifitas anggota kelompok yang saling membantu dalam belajar. Adanya pertanggungjawaban secara individu juga menjadikan setiap anggota siap untuk menghadapi tes dan tugas – tugas lainnya secara mandiri tanpa bantuan teman sekelompoknya.

c.       Kesempatan yang sama untuk mencapai keberhasilan.
Pembelajaran kooperatif yang menggunakan skoring. Dengan menggunakan metode skoring ini setiap peserta didik baik yang berprestasi rendah, sedang maupun tinggi sama – sama memperoleh kesempatan untuk berhasil dan melakukan yang terbaik bagi kelompoknya.

2.      Prinsip – prinsip Model Pembelajaran Kooperatif
Prinsip – prinsip Model Pembelajaran Kooperatif adalah sebagai berikut :
*      Di dalam model pembelajaran kooperatif peserta didik belajar bersama dalam kelompok – kelompok kecil yang saling membantu satu sama lain.
*      Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri dari 4 atau 6 orang peserta didik, dengan kemampuan yang heterogen.
*      Kelompok yang heterogen bermanfaat untuk melatih peserta didik menerima perbedaan dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya.
*      Pada model Pembelajaran kooperatif diajarkan ketrampilan – ketrampilan khusus agar dapat bekerja sama dengan baik di dalam kelompoknya.
*      Selama kerja kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan.

3.      Unsur – unsur dalam Model Pembelajaran Kooperatif
Unsur – unsur dalam Model Pembelajaran Kooperatif adalah para peserta didik yang harus :
*      Memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam atau berenang bersama”
*      Memiliki tanggung jawab terhadap peserta didik atau peserta didik lain dalam kelompoknya,selain tanggung jawab terhadap diri sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi.
*      Berpandangan bahwa mereka memiliki tujuan yang sama
*      Membagi tugas danbertanggung jawab diantara para anggota kelompok
*      Diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi kelompok
*      Diminta mempertanggungjawabkan secara indivual materi yangditangani dalam kelompok kooperatif.


B.     TUJUAN DAN STRATEGI DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

1.      Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif
Tujuan Model pembelajaran kooperatif berbeda dengan kelompok tradisional yang menerapkan system kompetisi, dimana keberhasilan individu diorientasikan pada kegagalan orang lain. Sedangkan tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya. Ada tiga tujuan pembelajaran kooperatif, yaitu :
1.      Hasil belajar akademik.
·         Dalam belajar kooperatif meskipun mencakup beragam tujuan social, juga memperbaiki prestasi peserta didik atau tugas – tugas akademis lainnya.
·         Pembelajaran kooperatif dapat member keuntungan baik pada peserta didik kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja sama menyelesaikan tugas – tugas kelompoknya.
2.      Penerimaan terhadap perbedaan individu
·         Tujuan lain model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan secara luas dari orang – orang yang berbeda.
·         Model Pembelajaran kooperatif memberikan peluang bagi peserta didik dari berbagai latar belakang dan kondisiuntuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas – tugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai satu sama lain.
3.      Pengembangan ketrampilan social.
Tujuan penting ketiga dari model pembelajaran kooperatif adalah mengajarkan kepada peserta didik ketrampilan saling bekerja sama dan kolaborasi.

2.      Strategi Model Pembelajaran Kooperatif
Foyle dan Lyman (1988) mengidentifikasi tahap dasar strategi untuk mencapai keberhasilan dari aktifitas belajar secara kooperatif,antara lain :
*      Isi yang diajarkan diidentifikasi, dan criteria bahan ditentukan oleh guru
*      Manfaatterbesar dari teknik belajar secara kooperatif adalah identifikasi dari jumlah kelompok ditentukan oleh guru
*      Para peserta didik ditugaskan dalam kelompok – kelompok
*      Ruang kelas ditata untuk fasilitasi interkasi kelompok
*      Kelompok yang sedang belajar diajar atau ditinjau jika dibutuhkan untuk menjamin kelompok dapat berjalan lancer
*      Guru mengembangkan belajar kelompok dan yakin bahwa peserta didik mengerti tujuan dari belajar. Waktu beraktifitas dibuat secara jelas untuk peserta didik
*      Bahan yang dipakai guru sekarang ini sudah tepat,dapat menggunakan teknik apapun yang dia pilih
*      Guru memonitor interaksi peserta didik dalam kelompok, dan memberikan bantuan dan klarifikasi jika dibutuhkan
*      Hasil peserta didik dievaluasi
*      Kelompok diberi hadiah untuk kesuksesannya.


C.    JENIS – JENIS KETRAMPILAN PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

Jenis – jenis ketrampilan pada model pembelajaran kooperatif terdiri dari :
1.      Ketrampilan Kooperatif Tingkat Awal.
a.       Menggunakan kesepakatan.
Yang dimaksud menggunakan kesepakatan adalah menyamakan pendapat yang berguna untuk meningkatkan hubungan kerja dalam kelompok.
b.      Menghargai kontribusi
Menghargai berarti memperhatikan atau mengenal apa yang dapat dikatakan atau dikerjakan anggota lain. Hal ini berarti tidak harus selalu setuju dengan anggota lain dapat saja kritik yang diberikan itu ditujukan terhadap ide dan bukan kepada individu.
c.       Mengambil giliran dan berbagi tugas.
Pengertian ini mengandung arti bahwa setiap anggota kelompok bersedia mengemban tugas / tanggung jawab tertentu dalam kelompok.
d.      Berada dalam kelompok.
Masud disini adalah setiap anggota tetap dalam kelompok kerja selama kegiatan berlangsung.
e.       Berada dalam tugas.
Yang dimaksud berada dalam tugas adalah meneruskan tugas yang menjadi tanggung jawabnya, agar kegiatan dapat diselesaikan sesuai waktu yang dibutuhkan.
f.       Mendorong partisipasi.
Mendorong partisipasi itu berarti semua anggota kelompok memberikan kontribusiterhadap tugaskelompok.
g.      Mengundang orang lain.
Maksudnya adalah meminta orang lain untuk berbicara dan berpartisipasi terhadap tugas.
h.      Menyelesaikan tugas sesuai waktunya.
i.        Menghormati perbedaan individu.
Menghormati perbedaan individu berarti bersikap menghormati terhadap budaya, suku, rasa tau pengalaman dari semua peserta didik.

2.      Ketrampinlan Tingkat menengah.
Ketrampilan tingkat mengah meliputi menunjukkan penghargaan dan simpati mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima, mendengarkan dengan arif, bertanya, membuat ringkasan, menafsirkan, mengorganisir, mengurangi ketegangan.

3.      Ketrampilan Tingkat Mahir.
Ketrampilan tingkat mahir meliputi mengelaborasi, memeriksa dengan cermat, menanyakan keenaran, menetapkan tujuan, dan berkompromi.


D.    LANGKAH – LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF .
Langkah – langkah model pembelajaran kooperatif secara umum seperti ditunjukkan dalam tabel berikut :
Fase
Tingkah Laku Guru
Fase 1 : menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik.
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi peserta belajar.
Fase 2 : menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi pada peserta didik dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
Fase 3 : mengorganisasikan pesertadidik ke dalam kelompok – kelompok belajar.
Guru menjelaskan kepada peserta didik bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efesien.
Fase 4 : membimbing kelompok bekerja dan belajar.
Guru membimbing kelompok – kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Fase  5 : evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing – masing kelompok mempresentsekan hasil kerjanya.
Fase 6 : memberikan penghargaan
Guru mencari cara – cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.


E.     TIPE MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF .
Beberapa tipe model pembelajaran kooperatif, antara lain :
*      Student Teams Achivement Devision ( STAD )
*      Jigsaw (tim ahli).
*      Grup investigasi (investigasi kelompok).
*      Make – A Match (mencari pasangan).
*      Bertukar pasangan
*      Two Stay Two Stray (dua tinggal dua tamu)
*      Number Heads Together (NHT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar