Sabtu, 16 April 2011

Mujahadatun Nafs

  • Hakekat Nafs.........
       An-nafsu adalah kodrat yang diberikan Allah SWT,kepada manusia yang hendaknya disalurkan sesuai dengan syariat.Hawa nafsu bukan untuk di bebaskan semuanya tapi untuk dikendalikan dan ditundukkan oleh akal dengan bimbingan ruh islam.
      An- nafsu didorong oleh anasir materil,misalnya makanan,daya tarik kepada lawan jenis,dll.Oleh karena itu untuk menundukkannya haruslah ditundukkan dengan anasir spiritual dalam hal ini,puasa shalat, zakat,dll.

  • Karakter Nafsu.                                                                                                                              Nafsu itu seperti bayi yang masi menyusui (An-Nafsu Kaana Tiflun),jika kita biarkan maka dia akan menyusui terus dan jika kita hentikan maka kita tidak akan tega melepaskannya.                  
  • Sebab Akibat dari Mujahadatun Nafs.                                                                                        Dalam Al Qur'an surat Al-Ankabut ; 69,Allah SWT berfirman yang artinya ; " Dan orang-orang yang berjihad (melawan hawa nafsu) untuk mencari keridhoan kami ,benar-benar akan kami tunjukan kepada mereka jalan - jalan kami.Dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang baik ". Dari ayat ini ,bisa dipahami bahwa lahirnya hidayah adalah dampak dari mujahdatun nafs. Mujhadatun nafsu adalah upaya manusia,sedangkan hidayah adalah anugrah yang Allah berikan kepada manusia dan hal ini tidak akan terlaksana kecuali dengan bantuan dan pertolongan Allah. Oleh karena itu kita diajarkan agar dalam shalat senantiasa membaca " iyyakana'budu wa iyya kanasta'iin" , " hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepada -Mu lah kami mohon pertolongan ".        Mujahadatun Nafsu adalah sarana untuk menggapai petunjuk hati manusia menuju Allah SWT dan keridhaan-Nya,dan hal ini adalah langkah awal menuju taqwa,sebagaimana dalam firman Allah QS.Muhammad : 17, yang artinya ;  "  
  • Tahapan-tahapan dalam Mujahadatun Nafs.                                                                                         Pertama, Iman kepada Allah SWT,serta meyakini Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT. Seorang         apabila telah beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya maka konsekuensi logisnya dia senantiasa melaksanakan apa yang menjadi perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta senantiasa menjadikan Rasulullah SAW, sebagai suri tauladan dalam menjalani kehidupan ini,juga senantiasa menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup,sehingga Allah senantiasa memberikan petunjuk kepada hatinya,sebagaimana dalam firman Allah QS.At Taghabun ; 11,yang artinya ; "barang siapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya ".            Kedua,Mengerjakan kewajiban prioritas. Tahapan kedua dari mujahadatun nafs adalah mengerjakan kewajiban-kewajiban prioritas misalnya shalat tepat waktu,puasa dan zakat dibulan ramadhan,haji,me- nikah,menyambung tali silaturahmi,dan berbakti kepada orang tua.Setelah itu mestinya juga senantiasa memperhatikan adab-adab dalam melakukan segala aktifitas dimanapun berada,Hal ini adalah masalah yang melengkapi kewajiban prioritas.                                                                                 
  • Rukun/pilar-pilar dalam Mujahadatun Nafs.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar